Monday, June 24, 2019

MengASIhi bersama Medela Harmony Breastpump dan Purelan 100

Salah satu hal yang nampaknya cukup mudah tapi kenyataannya cukup sulit adalah.. menyusui. Yup, di bayangan saya menyusui itu gampang banget, tinggal angkat bayi, tempelin mulutnya ke payudara saya, bayi menyusu lahap, saya menatap bayi sambil tersenyum bagaikan di iklan-iklan wkwkwk.

Ternyata.. sulit. Sakit, terutama di awal-awal pas masih belajar pelekatan.
Apalagi pas produksi ASI lagi banyak tapi bayi masih belum pintar menyusu, subhanallah rasanya payudara bengkak, badan menggigil, tidur miring nyeri :(

Tapi tentunya saya ngga mau nyerah gitu aja dong! Walau Ry sempat konsumsi sufor di awal kelahirannya, saya terus belajar banyak mengenai seluk beluk ASI dan tips-tipsnya. Alhamdulillah perlahan-lahan kami bisa menyesuaikan diri, mulai melekat dengan baik dan direct breastfeeding (DBF) pun lancar jaya.

Selain banyak belajar soal direct breastfeeding, saya juga banyak belajar soal pumping dan stok ASIP. Walau saya diberi kesempatan menjadi working at home mother dan bisa selalu ada bersama Ry untuk DBF, tapi ada momen-momen di mana saya perlu pergi tanpa Ry untuk meeting atau urusan lain. Untuk urusan pumping dan nabung ASIP, saya selalu pakai Medela Harmony Breastpump. Sejak hamil, Medela ini jadi top of mind saya soal pompa ASI. Walau sekarang banyak banget merk pompa ASI, tapi tetep aja saya selalu kepikiran merk Medela, hehe.




Kenapa sih saya milih Medela Harmony ini dibanding pompa ASI lain?

Kelebihan:

Tidak butuh listrik
Oh ya jelas, namanya juga manual breastpump wkwkwk. Ini bermanfaat banget ketika listrik mati atau kita jauh dari colokan, namun tetap harus pumping biar stok terjaga. 

Partnya sedikit 
Sebagai orang yang agak slebor dalam soal nyimpan barang, ini memudahkan saya banget, karena part-nya tidak banyak dan ringkas jadi ga khawatir ada yang hilang/terselip. Saya biasa nyimpan corong, botol, valve, membran dan connector di 1 toples plastik, sedangkan bagian lain saya simpan di pouch khusus. Praktis dan ringan banget!


Punya 2 Phase Expression
Yaitu 2 fase yang meniru bayi saat menyusu langsung di payudara. Ujung tuas kecil untuk stimulasi Let Down Reflex dengan ritme cepat, dan ujung tuas besar untuk memerah dengan kecepatan yang bisa kita atur sendiri.

Tuas ringan dan bisa diputar 360 derajat
Yes, enteng banget, ergonomis dan bisa disesuaikan dengan kebutuhan kita.

Corong nyaman dan banyak pilihan
Walau ngga dilapis silikon kayak merk lain, tapi corong Medela ini enak banget, ngga bikin payudara nyeri. Selain itu, corong Medela ada berbagai ukuran juga yang menyesuaikan ukuran payudara dan puting, jadi kita bisa pilih sesuai kebutuhan.

Kekurangan:

Pegal
Namanya manual breastpump ya tenaganya dari tenaga kita sendiri. Tapi bukan masalah besar sih untuk saya, lumayan sambil olahraga kecil-kecilan :D

Harga agak tinggi
Mungkin untuk sebuah manual breastpump, harga Medela Harmony ini agak tinggi ya, tapi menurut saya sepadan sama fitur dan hasilnya.

Selain Medela Harmony, salah satu senjata tempur penting saya untuk mengASIhi adalah nipple cream, dan pilihan saya adalah Medela Purelan 100. Ini adalah nipple cream berbahan 100% Lanolin, tanpa bahan pengawet/tambahan lain, aman tertelan bayi dan tidak perlu dibilas sebelum menyusui. Tahu sendiri kan, puting lecet itu adalah hal yang terjadi pada hampir semua busui dan rasanya maknyuuuussssss, apalagi kalo kesenggol breast pad/kain bra? Dengan Purelan ini alhamdulillah puting lecet saya cepat sembuh walau baru beberapa kali pemakaian. Gampang kok, tinggal dioles saja sesudah menyusui bayi.


Lanolin sendiri merupakan zat berminyak yang berasal dari bulu domba, dan biasa digunakan sebagai pelembab kulit, dan sangat baik untuk mencegah kulit kering, kasar dan bersisik. Jadi selain digunakan untuk melembabkan puting payudara, Purelan ini bisa digunakan juga untuk bagian kulit yang lain.

Purelan ini ada 2 ukuran, yaitu 7 gram dan 37 gram. Saat ini saya pakai yang ukuran kecil dulu, tapi rencananya akan stok yang ukuran besar juga karena multifungsi dan persiapan menghadapi masa menyusui saat anak tumbuh gigi :D

Bismillah ya, semoga bersama Medela saya bisa mengASIhi Ry sampai 2 tahun. Aamiin..
Semangat mengASIhi! Semangat nabung ASIP!

Terima kasih Medela!

1 comment: